Wabup Risnawanto Hadiri Peringatan Isra' Mi'raj di Mushalla Ar-Rahman Batang Biyu Pasaman Barat, zamanterkini.com ---- Wakil Bu...
Pasaman Barat, zamanterkini.com ---- Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, hadiri acara peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M, pada Minggu (19/01) malam yang digelar Mushalla Ar-Rahman Batang Biyu, Rimbo Gantiang, Nagari Lingkuang Aua Barat, Kecamatan Pasaman. Dalam acara tersebut juga dilakukan peresmian penggunaan Mushalla Ar-Rahman, yang menghadirkan penceramah yakni Ustaz H. Muzafri, S.Ag.
Wabup Risnawanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat yang telah mewakafkan lahan untuk pembangunan mushalla tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah Pasaman Barat, saya mengajak masyarakat untuk meramaikan dan memakmurkan Mushalla Ar-Rahman ini dengan berbagai kegiatan ibadah. Semoga mushalla ini menjadi kebanggaan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa lokasi mushalla yang strategis di pinggir jalan dapat memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya. Ia berharap dengan diremikannya penggunaan Mushalla Ar-Rahman, dapat meningkatkan kegiatan keagamaan dan menjadi pusat spiritual bagi masyarakat sekitar.
“Harapan saya, mushalla ini dapat difungsikan sesuai syariat Islam dan menjadi tempat ibadah yang aktif,” tutupnya.
Dalam acara tersebut, Wabup Risnawanto juga menyerahkan bantuan untuk mendukung operasional mushalla.
Sementara itu, Ketua Pengurus Mushalla, Suharjo Lubis, dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan Isra' Mi'raj kali ini menjadi momen istimewa karena merupakan kegiatan pertama yang diadakan di Mushalla Ar-Rahman.
“Mushalla ini kita bangun untuk memperkuat akidah dan akhlak masyarakat. Insya Allah, tahun ini kita akan melaksanakan tarawih perdana di sini dan menargetkan pelaksanaan kurban pada Idul Adha mendatang. Semoga mushalla ini menjadi kebanggaan masyarakat Tanjung Pangkal, Rimbo Gantiang, dan Batang Biyu,” ungkapnya.
Acara Isra Mi'raj dan peresmian juga dihadiri oleh Ketua Pemuda, Badan Musyawarah (Bamus) Nagari, niniak mamak, tokoh masyarakat, pengurus mushalla, serta masyarakat setempat. ***irz
COMMENTS