|
Pasaman Barat, zamanterkini.com -----Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H/ 2023 M, Yayasan Pondok Pesantren Zaminul Ghairi (Zamiga) Parit mengadakan Tabligh Akbar yang dihadiri langsung Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi, Kamis (2/3) di halaman Pondok Pesantren Zamiga Parit Kecamatan Koto Balingka. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan perpisahan santri kelas XII SMK TI Zamiga dan pelepasan naik tingkat Kelas XI MTs PP Zamiga.
Bupati Hamsuardi didampingi Staf ahli bidang pemerintahan Edison Zelmi, Camat Koto Balingka Bahrul Ilmi, unsur Forkopimca dan stakeholder terkait mengatakan, Ponpes Zamiga telah memberikan dukungan penuh terhadap program Pemda Pasbar khususnya di bidang keagamaan, diantaranya Magrib Mengaji dan Tahfidz Al-Qur'an serta memberikan keringanan biaya pendidikan, yakni gratis biaya pendidikan bagi siswa miskin atau kurang mampu.
"Saya bersyukur dapat hadir di Yayasan Zamiga yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap program Pemda dalam membina masyarakat lewat pendidikan. Menurut informasi yang diterima, beberapa program unggulan kita sudah dijalankan mulai awal berdirinya sekolah ini. Dulu masih ada pungutan, namun dengan terbinanya kebersamaan sehingga sekolah ini telah memberikan banyak yang gratis dan menjalankan program keagamaan sesuai program unggulan Pemda," kata Hamsuardi.
Pendidikan di sekolah lanjutnya, tidak boleh terhenti apapun halangan dan rintangannya. Banyak terjadi di kalangan masyarakat, anak yang masih tergolong usia pendidikan namun terhalang ekonomi dan latar belakang keluarga yang mengakibatkan kerusuhan ditengah masyarakat seperti konsumsi dan pengedar narkoba, judi, mencuri dan lainnya.
Ia juga mengharapkan aparatur pemerintahan bersama masyarakat Pasbar khususnya masyarakat Parit, mendukung program unggulan yang selalu disosialisasikan pada setiap kegiatan seperti magrib mengaji, tahfidz Al-Qur'an, serta berobat gratis bagi masyarakat Pasbar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kepada bapak camat, bapak wali, bapak jorong mari ajak masyarakat kita mengaji, dengan harapan bisa 10 juz. Sebab target kita, anak kelas 2 SD hari ini, 15 tahun kedepan bisa menjadi penghafal Al-Qur'an. Sehingga masyarakat Pasbar menjadi kuat amalannya di masa mendatang. Program lainnya yaitu gratis berobat dengan membawa membawa KK dan KTP. Bahkan di RSUD telah kita sediakan tim pelayanan terpadu yang akan melayani agar tidak ada lagi kendala masyarakat dalam berobat," jelasnya.
Sementara Pimpinan Yayasan Zamiga Irti Zamin menyebutkan, sejak tahun 2016 Ponpes Zamiga telah menamatkan 5 angkatan. Santri Ponpes itu berasal dari berbagai kecamatan di Pasbar. Tingkat SMK memiliki 2 jurusan yakni Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Otomotif. Meskipun tingkat kejuruan, namun siswa tetap dibekali ilmu agama seperti tahfizh, tajwid, dan sebagainya.
"Seiring perjalanan berdirinya yayasan ini, banyak santri yang kurang mampu. Maka setelah kita lakukan evaluasi, pada tahun 2019 kami memberikan keringanan biaya kepada siswa dengan keterangan kurang mampu yakni memberikan beasiswa gratis biaya pendidikan hingga sekarang. Di sini, setiap selesai shalat isya, kita lakukan tahfidz atau menyetor hafalan Al-Qur'an sebelum para santri istirahat ke asrama," tambah Irti Zamin. ***hms k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar